Catatan Kilas Balik Kota Palopo


Bersama Kita Bisa……………
Era baru di tahun 2008, kini membentang di depan mata, seiring dengan ditinggalkannya tahun 2007, yang tentunya memiliki kenangan manis dan pahit. Namun itulah realita hidup, yang mesti dijalani. Tersisa bagaimana kita kemudian menginstropeksi diri, dengan melengkapi segala kekurangan yang ada, dan lebih memajukan lagi apa yang telah kita raih di masa mendatang

Memasuki tahun baru 2008, tentunya sekaligus merupakan era atau tahapan lanjutan bagi roda pembangunan di Kota Palopo, yang menjadikan strategi tujuh dimensi sebagai tolak ukur keberhasilan pembangunannya.

Beragam sejarah telah ditorehkan di kota bertajuk idaman ini, selama kurun waktu empat setengah tahun usianya, dibawah kepemimpinan Bapak Drs HPA Tenriadjeng Msi.

Jika hendak berandai-andai, usia empat setengah tahun kota ini, layaknya bayi yang baru belajar berbicara, namun sekali lagi seluruh masyarakat Kota Palopo menjadi saksi sejarah, bahwa tak dapat dipungkiri kota ini telah mengoleksi sejumlah prestasi melalui penghargaan atas keberhasilan pembangunannya, mulai dari pembangunan tatanan hidup masyarakat, pendidikan, kesehatan, ekonomi, penyediaan infrastruktur hingga pada sisi pelayanan pemerintahan.

Kendatipun disadari pula bahwa masih terdapat kekurangan di sisi lainnya, tentunya kita pun mesti maklum, karena pembangunan tidaklah gampang dan semudah membalikkan telapak tangan. Butuh tahapan proses menuju sebuah pencapaian keberhasilan, dan yang paling penting adalah wujud kebersamaan dari seluruh komponen masyarakat bersama pemerintahnya.

Tajuk IDAMAN (Indah, Damai, Aman dan Nyaman) yang melekat di Kota Palopo, bukanlah sekedar slogan atau isapan jempol belaka, sebab kota ini sudah Indah..! Kebersihan yang merupakan cerminan dari keindahan kota, menghiasi perwajahan Palopo. Sehingga Negara pun kemudian menganugrahkan Palopo menjadi kota sedang terbersih di kawasan timur Indonesia, dengan diraihnya Piala Adipura untuk kedua kalinya di Tahun 2007.

Kota ini Damai..! Buktinya, kita mampu melepas catatan buram masa lalu, dari kesuraman stabilitas keamanan yang terjadi di tiap penjuru kota kala itu. Perang antar Gang dan kelompok mewarnai kehidupan masyarakat Kota Palopo di masa itu, warga enggan keluar rumah apa lagi di malam hari. Namun realitas hari ini telah berbalik, hiruk pikuk kehidupan kota bahkan hampir tak pernah padam. Warga tak lagi takut keluar rumah, warna kehidupan bahkan masih terlihat hingga dini hari.

Bahkan di ujung malam pergantian tahun 2007 menuju tahun 2008, yang diwarnai oleh keramaian dan kebisingan terompet serta kendaraan yang lalu lalang, hingga pada aksi mabuk akibat minuman keras dari segelintir pemuda, kota ini justeru tetap kondusif, dan tak tampak kejadian atau aksi brutal dari sekelompok massa. Hal itu tentunya patut kita acungi jempol, karena dengan kesadaran dan kebersamaan antara pemerintah serta masyarakat, suasana damai tetap terpelihara.

Alhasil, keindahan serta kedamaian yang senantiasa menyelimuti kota ini, dengan sendirinya menjadikan kota ini terasa Nyaman. Para pelaku usaha dapat menggeluti usahanya tanpa rasa was-was, masyarakat lainnya pun dapat melakukan aktifitasnya dengan damai.

Dari sisi pelayanan pemerintahan, dinilai sudah cukup memuaskan, kendatipun belum sepenuhnya dimaksimalkan. Hal ini dapat dilihat dari sisi jasa pelayanan penerangan listrik yang memadai, hingga kota ini tak perlu lagi menerapkan pemadaman bergiliri layaknya tahun-tahun sebelumnya. Belum lagi pelayanan distribusi air bersih oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang telah mencakup hampir seluruh pelosok kota, bahkan distribusi air dari PDAM Palopo saat ini, sudah ada yang dapat langsung diminum, dan tak heran bila PDAM Palopo kemudian dianugrahi penghargaan Citra Pelayanan Prima oleh pemerintah pusat.

Selain itu, sarana pelayanan lainnya yang belum semua daerah di Indonesia memilikinya, namun telah dimiliki kota ini, yakni KPTSP (Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu) atau kerap disebut SIMTAP (sistem satu atap), yang bertujuan memberikan pelayanan efisien dan efektif bagi masyarakat menyangkut masalah perizinan, dengan hanya mendatangi satu kantor saja.

Sementara itu, menyangkut persoalan pendidikan, kota ini telah menetaskan lulusan-lulusan terbaik dari beberapa sekolah menengah atas hingga menembus tingkat perguruan tinggi ternama di tanah air, bahkan ada diantaranya yang lulus tanpa melalui tes. Belum lagi beberapa pelajar yang dikirim ke luar negeri dalam rangka pertukaran pelajar .

Jika berbicara masalah kesehatan, kota ini tak diragukan lagi. Buktinya sekitar akhir triwulan ketiga tahun 2007, Palopo lagi-lagi mengoleksi penghargaan dari pemerintah pusat sebagai salah satu kota sehat di Indonesia, dengan diterimanya Penghargaan Swasti Saba Wiwerda (Kota Sehat) dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Geliat ekonomi juga semakin berkembang, ditandai dengan hampir lengkapnya kantor-kantor cabang perbankan, menjamurnya pembangunan rumah dan toko (ruko), ramainya pasar oleh para pedagang dan pembeli, dan dibukanya beberapa outlet cabang berbagai macam produk, seperti hadirnya restaurant cepat saji yang berskala intenational Kentucky Fried Chicken (KFC) yang hanya dimiliki oleh daerah tertentu, dengan standarisasi perkembangan ekonomi berdasarkan hasil survey oleh perusahaan berskala international tersebut.

Jika kita kemudian mengkaji lebih menyeluruh dari apa yang telah digapai oleh Kota Palopo, melalui pemerintahan yang ada saat ini, tentunya cukup ideal dan patut kita syukuri bersama, sebab dalam kurun waktu yang relative singkat, wajah Kota Palopo dibidang pembangunan setidaknya telah mengalami kemajuan yang signifikan, kendatipun masih terdapat permasalahan yang cukup krusial di mata masyarakat, yang belum sempat tersentuh tangan pemerintah.

Namun kita yakin bahwa apapun rintangan kedepan, jika itu dilalui bersama antara pemerintah dan masyarakat, maka Kota Palopo bakal lebih maju dari hari kemarin. Selamat datang tahun 2008, Semoga hari ini selangkah lebih maju dari hari kemarin…… (*)
Harjuna Syam, Staf Bagian Infokom Kota Palopo

0 komentar:

Posting Komentar